PENTIGRAF : Surat Keputusan


Oleh : Nurul Izzatul Fitriyah

        “Caramel, sebelum rasamu tumbuh terlalu dalam kepadaku, satu hal ingin kusampaikan. Baru kusadari ternyata aku tidak sekuat yang aku kira dalam menjalani LDR ini. Aku disini bertemu dengan teman lamaku yang sekarang begitu cantik. Aku terpesona  dan mencintainya, kami akan segera bertunangan. Maaf, kisah kita cukup sampai disini saja.” – Rangga 

        Sepuluh menit yang lalu Caramel telah menerima surat berisikan satu paragraf tulisan. Surat yang awalnya membuatnya bahagia tiada tara. Tapi setelah dibuka lalu dibaca, mendadak jemarinya lemas dan dadanya sesak. Rangga, kekasihnya yang berjanji setia ternyata ingkar dan berkhianat. Caramel bergegas pulang, dia sudah tak berselera memesan makanan di Cafe favorite mereka itu,
        Belum sampai diparkiran, Caramel dikejutkan dengan kehadiran Rangga di depan pintu café. Dia berbondong-bondong membawa teddy bear menggemaskan, bucket bunga, dan kotak mungil berisi cincin. Caramel bingung dan terharu, perasannya campur aduk. Rangga bilang dia sengaja mengerjainya kemudian dia bertekuk lutut siap memakaikan cincin pada jari manis Caramel, melamarnya. Sorakan histeris dari pengunjung Café terdengar ramai hingga pada akhirnya Caramel menerima lamaran Rangga. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

365/365

Random