KETIDAK EFEKTIFAN PEMBELAJARAN SECARA DARING
Sudah beberapa bulan belakangan ini, dunia dihebohkan dengan datangnya covid19. Kedatangan makhluk tak kasat mata itu mampu melemahkan segala aktivitas kehidupan khususnya bidang pendidikan. Di Indonesia hampir semua sekolah terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara daring. Penyelenggaraan pembelajaran secara daring lebih banyak menuai respon negatif dari kalangan pelajar maupun orangtua. Pembelajaran dengan cara tersebut dinilai tidak efektif karena siswa tidak mendapatkan pemahaman yang maksimal dari proses belajarnya. Selain itu, ditambah lagi dengan beban tugas yang diberikan oleh guru tidak seringan pada saat sekolah tatap muka sebelumnya. Akibatnya siswa banyak mengeluh dan kurang maksimal dalam menyerap materi pelajaran.
Tidak efektifnya pembelajaran secara daring dapat disebabkan beberapa hal. Pertama, pemaparan dari guru mengenai materi pelajaran tidak semaksimal pada umumnya. Pembelajaran terbatas ruang, saat pembelajaran daring berlangsung seringkali siswa terkendala jaringan yang kurang bagus sehingga mereka tidak leluasa dalam mendengarkan penjelasan guru secara daring. Kedua, beban tugas yang diberikan guru seakan tidak seimbang dengan penjelasan materi yang mereka dapat. Artinya, tugas lebih berat atau sulit sedangkan penjelasan atau pengetahuan yang mereka dapat dari guru masih kurang. Seringkali ditemui siswa yang mengeluh karena saat mereka mendapat tugas soalnya a b c d e sedangkan saat pemaparan materi dari guru yang dijelaskan hanya a dan b. Ketiga, terkadang penjelasan tentang materi pelajaran yang dipaparkan guru sedikit dan siswa biasanya mencari informasi lebih lanjut dari internet. Cara itupun terkadang mereka masih kurang mengerti dan butuh penguatan dari guru.
Akibat dari tidak efektifnya pembelajaran secara daring tersebut dapat membuat siswa semakin malas belajar. Fasilitas pembelajaran yang mereka dapat tidak seperti pada saat sekolah tatap muka. Penyerapan materi pelajaran yang kurang dan beban tugas yang menumpuk tidak seimbang dapat membuat mereka stress dan ingin segera sekolah tatap muka seperti biasanya. Selain itu juga adanya masalah kendala jaringan yang seringkali membuat kesal karena tidak dapat mendengarkan pemaparan guru dengan lancar tanpa hambatan.
Solusi untuk mengatasi ketidakefektifan pembelajaran daring tersebut data dilakukan dengan beberapa hal walau mungkin tidak begitu membantu seratus persen. Pertama, sebagai pendidik guru harus berusaha membuat pembelajaran daring dapat menarik minat siswa untuk tetap bersemangat belajar dengan cara memberikan bentuk bahan ajar yang menarik, tidak membosankan, dan dapat membuat peserta didik mudah menyerap materi pelajaran. Kedua, beban tugas seharusnya disesuaikan dengan pengetahuan yang mereka dapat, jangan malah melenceng dari apa yang mereka dapat saat materi dijelaskan.
Pembelajaran jarak jauh atau secara daring akhir-akhir ini memang cukup meresahkan. Semuanya serba terbatas dan tidak seluas saat sekolah normal. Mungkin guru juga merasa kesulitan bagaiman agar pembelajaran jarak jauh ini tetap menyenangkan dan mereka berusaha memberikan yang terbaik. Meskipun begitu terkadang masih ada saja kendala lain yang mengakibatkan tidak efektifnya pembelajaran jarak jauh.
Komentar
Posting Komentar